[Puisi] Kala

Kala #2

Pada umur yang semakin berpendar

Semakin menyatu dengan kabut kematian

Akankah kau hanya diam?

Menyisakan diri dalam keterpurukan dan keputusasaan

Membiarkan menua bersama kesalahan yang diulang

Membiarkan diri mendekat dengan kematian bersama setumpuk penyesalan

Berkali-kali semesta mengingatkan

Maka, janganlah membebal hati dan akalmu dalam kedunguan

Hidup memang permainan, namun bukan berarti kau bermain-main dengan hidup

Bolehlah kau menjadi pemain, aktor, atau apapun kau membahasakannya

Asal kau memahami peran dan peraturan permainan

Jika saja kau belum dapat mengerti jalan cerita,

Belum juga mengenali dirimu, dan

Belum juga tahu akhir cerita

Maka, janganlah sekali-kali semena-mena pada waktu

Jangan sekali-kali kau semena-mena pada apa yang kau sebut permainan itu

Hidup tidak sebercanda itu

Sedetik apapun yang kau habisakan,

Itu menjadi tinta cerita hidupmu

Yang akan kau baca ulang pada akhir nanti

Kau lihat kembali, yang akan kau ratapi atau kau banggakan

Yang akan kau ronta-rontai atau kau senyumi

Pada tanda titik, dari kalimat terakhir ceritamu.

Juli, 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *