[#1] Malaikat yang Menyembunyikan Sayapnya

Angel oak tree

Photo by Lukas Meier on Unsplash

Bagian #1

“Tak perlu menunggu ke surga untuk melihat sosok malaikat, cukup tatap Ibumu, peluk dan rasakanlah hangatnya pelukan malaikatmu.”

Waktu bergulir dengan cepat dan tibalah saat dimana engkau bertambah usia hari ini, Juni 2023. Hari ini tepat 57 tahun malaikat itu tumbuh dan besar menjadi salah satu manusia terbaik. Dia memang tidak sesempurna yang kalian lihat, tapi ia selalu berusaha memberikan yang terbaik selama Ia hidup.

HAPPY BIRTHDAY MEMES.

Terima kasih telah mengandungku. Terima kasih telah membawaku ke alam semesta ini meski engkau harus merasakan penderitaan dan rasa sakit yang luar biasa hebat. Terima kasih atas semua nasehat jujur, cinta yang kuat dan dukungan tanpa syarat selama bertahun-tahun. Terima kasih telah memberikan semua alat yang diperlukan untuk sukses dalam hidup bahkan terus menerus menghujaninya dengan kasih sayang dan cinta yang bijaksana. Terima kasih atas semua usahamu untuk selalu berdiri disisiku melalui badai kehidupan dan cuaca buruk.

Engkau membuatku merasa cukup kuat untuk menggapai semua mimpi dan ambisiku. Sekali lagi. Terima kasih. Terima kasih karena engkau rela mengorbankan banyak saat-saat berharga di dalam hidupmu, sehingga aku bisa memilikinya dalam hidup.

Maaf atas setiap tetesan air mata dan keringat yang telah kau keluarkan karna aku. Maaf karena aku masih suka membebanimu, memberatkanmu bahkan menyusahkanmu dalam segala hal. Dan, maaf pula karena aku belum bisa memberikanmu hal berharga selama aku hidup.

Tuhan..

Karuniakanlah Ibuku keberkahan dalam umurnya, dan cahaya dihatinya serta cahaya diwajahnya. Luaskanlah rizki dan keridhoanmu pada dirinya. Palingkanlah darinya berbagai kejahatan dan penyakit. Balaskanlah surgamu atas semua air mata dan keringatnya.

Tuhan..

Panjangkanlah umurnya, tolong jagakanlah ibuku untukku, aku ingin merasakan apa itu sukses dengan malaikatku.

Tuhan..

Ijinkan aku menebus beberapa rasa sakitnya yang tidak bisa terbayarkan oleh uang. Ijinkan aku membahagiakan sisa umurnya yang pernah dihina oleh dunia.

Sekali lagi.

SELAMAT ULANG TAHUN IBU.

Ayas sayang umak.

Pengantar

Banyak anak hebat memiliki orang tua yang tidak menempuh pendidikan tinggi, bahkan mungkin mereka juga tidak bersekolah, apalagi menjadi wanita karir. Tapi mereka selalu memanjatkan doa-doa tulus dibawah gelapnya malam dalam ibadahnya. Bukan untuk mendoakan dirinya sendiri, tapi berdoa untuk mimpi-mimpi besar anak mereka.

Tulisan di kertas ini tidak akan bisa menggambarkan bentuk rasa cinta, arti kasih sayang dan semua pengorbanan seorang malaikat yang menyembunyikan sayapnya. Di kertas ini pula, tidak akan mungkin bisa menghitung semua kebaikannya.

“Kekuatan dan Kebijaksanaannya tidak dapat dibandingkan.”

Ingat..

Hanya dirimu sendiri yang bisa mengupayakan apa yang terbaik untuk dirimu sendiri tanpa pernah melupakan kebahagiaan dan masa tua mereka.”

Bab 1: Ciptaan Terindah Tuhan

Ini tentang sosok manusia menakjubkan yang telah diciptakan tuhan di dalam kehidupan. Bahkan mungkin, perannya tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun.

Ya, sosok itu adalah Ibu. Malaikat berparas cantik, sosok perempuan tangguh, pengertian dan tegar ketika badai kehidupan menghempas dan menghantam. Seorang Ibu adalah gambaran manusia yang luar biasa. Bagaimana tidak, dengan tampilan kekuatan fisik yang kerap kali dianggap rentan dan lemah, ternyata memiliki kekuatan lain yang tak terduga.

Dia bisa berubah menjadi wanita pemberani dan tegas disaat harus menyelamatkan anak-anaknya. Bahkan, dia rela pasang badan membela anak-anakya dari ancaman dan bahaya apapun. Dan tak jarang pula, Ibu berani tampil menjadi sosok penyelamat keluarga saat sang suami tengah terperosok dalam krisis kehidupan yang mendera.

Namun, seiring dengan usianya yang kian mendekati senja, kerut di kening dan pipinya adalah bukti kelelahan dari pengorbanan yang hebat dan luar biasa. Tangan yang dulunya halus, kian hari menjadi kasar karena kerasnya memahat bongkahan batu kehidupan. Tenaganya kian hari kian habis dimakan waktu, hingga tak lagi sanggup mengangkat tubuh rapuhnya.

Kakinya semakin lunglai, dipaksa untuk terus diseret dijalan bebatuan demi mengejar harapan dan asa yang menantang di depan. Penglihatan yang kian kabur, tetap di paksakan untuk menatap masa depan yang harus dijalani. Semakin jelas guratan-guratan penderitaan dalam setiap langkah yang telah dilaluinya semata-mata hanya untuk anak-anak yang di cintainya.

Betapa ridha dan ikhlas doa seorang ibu hingga doanya mampu meringankan langkah seorang anak dalam mengarungi kehidupan sehingga tidak sedikit orang yang sukses dalam kehidupannya ialah orang-orang yang sangat dekat dengan Ibunya.

“Ibu adalah Pahlawan yang sesungguhnya, karena atas perjuangannya aku dapat hidup sampai hari ini”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *